Anger
Konbanwa, minna-san~ .-.
Hari ini author rada kurang semangat -___-
Tapi bukan males buat ngepost di blog, cuma--yaa--ada 'sedikit' masalah pribadi..
But, noprob :)
Kali ini author mau nyalin dari English Zone lagi nih :3
Yang author ambil adalaaah.. Ekspresi Marah.
#krik
Aduh, author lagi suka ngepost yang jelek-jelek apa, ya? -__-
Udah deh, gapapa, ini kan cuma sebuah artikel yang bisa juga berfungsi mendeteksi kemarahan, supaya kita juga gak segitu senseless sama orang lain, wkwk *maksa*
Okaay, so, this article was written in English, and I'll share it in English, too. But, no worry, I'll translate it as usual :D
But sadly, I think I can't post the Indonesian one today, because I have something to do :(
Well, I promise you to post it later :)
So, here is the expressions of anger.
Aduh, sorry, banget, ya, readers sayang :(
Kayak yang tadi udah author bilang.. Semoga aja author bisa cepet update lagi :D
Jaa, minna~ :3
(edited on Monday, September 24, 2012)
Okaay, I'm coming, readers tersayang :3
Sesuai janji, ya, post ini bakal author update dengan translate dan mungkin komentar gak penting oleh author. Wkwk, please be patient _-_
Ekspresi Marah
(Author gak ada maksud untuk jadi psikolog, ya, readers. Catet, CATET! Ini author cuma iseng aja soalnya, yaa, emang sepertinya ada yang lagi marah sama author. Eh, kelabasan curcol, 'kan, jadinyaa.. --")
Ada banyak hal yang dilakukan seseorang untuk mengekspresikan kemarahannya:
Hari ini author rada kurang semangat -___-
Tapi bukan males buat ngepost di blog, cuma--yaa--ada 'sedikit' masalah pribadi..
But, noprob :)
Kali ini author mau nyalin dari English Zone lagi nih :3
Yang author ambil adalaaah.. Ekspresi Marah.
#krik
Aduh, author lagi suka ngepost yang jelek-jelek apa, ya? -__-
Udah deh, gapapa, ini kan cuma sebuah artikel yang bisa juga berfungsi mendeteksi kemarahan, supaya kita juga gak segitu senseless sama orang lain, wkwk *maksa*
Okaay, so, this article was written in English, and I'll share it in English, too. But, no worry, I'll translate it as usual :D
But sadly, I think I can't post the Indonesian one today, because I have something to do :(
Well, I promise you to post it later :)
So, here is the expressions of anger.
- Blowing off steam: A person whon is angry is voicing anger to the nearest sympathetic listener rather than the person he is angry with. The listener tries to console the angry person by agreeing with his anger or by trying to be a peacemaker and resolve the conflict.
- Mild rebuke: A person who makes a mild rebuke states what is making him angry and suggests a way of solving the problem.
- Extreme politeness: The angry person suddenly becomes extremely polite, using full name or title, talks slower, and uses a lower voice than normal.
- Silence: The angry person doesn’t say anything. Some people do not like this, or even will get mad, because they believe that people should talk about their problems.
- Sarcasm: This involves using nice words in a very unpleasant intonation. Many people consider sarcasm offensive.
- Screaming and yelling: This behavior is not considered appropriate. A person using this method is considered to be “out of control” or “acting like a child”.
- Threatening: This inappropriate behavior usually happens after an initial period of screaming and yelling.
Aduh, sorry, banget, ya, readers sayang :(
Kayak yang tadi udah author bilang.. Semoga aja author bisa cepet update lagi :D
Jaa, minna~ :3
(edited on Monday, September 24, 2012)
Okaay, I'm coming, readers tersayang :3
Sesuai janji, ya, post ini bakal author update dengan translate dan mungkin komentar gak penting oleh author. Wkwk, please be patient _-_
Ekspresi Marah
(Author gak ada maksud untuk jadi psikolog, ya, readers. Catet, CATET! Ini author cuma iseng aja soalnya, yaa, emang sepertinya ada yang lagi marah sama author. Eh, kelabasan curcol, 'kan, jadinyaa.. --")
Ada banyak hal yang dilakukan seseorang untuk mengekspresikan kemarahannya:
- Blowing off steam (Author gatau harus ngartiinnya apa; meniup uap? Gosh, it’s slang language. Well, kurang lebih artinya ‘marah’. Wkwk, gitu deh, yaa, rahasia xD): Seseorang yang lagi marah pasti kedengeran marah ke pendengar setia terdekat daripada ke orang yang dia keselin. Pendengar setia mencoba untuk setia menghibur orang itu dengan setuju dengannya atau dengan mencoba menjadi ‘penengah’ dan menyelesaikan masalah. Ya ampun, baik banget gak sih? Aish, sori, mulai OOT.
- Mild rebuke (Aduuh, kata-kata yang sulit untuk diartikan -___- Author gatau harus ngartiin ini jadi apa, yang jelas kira-kira kayak semacam sindiran halus): Seseorang yang bikin sebuah pernyataan sndiran halus tentang apa yang bikin dia marah dan menyarankan jalan keluar dari masalah. Pada gak paham, kaan? Sama, author juga. I’m writing (?) here just for being the representative of something, lol.
- Kesopanan ekstrim: Wahahahaha, author ngakak duluan baca kata ekstrim di translation yang author tulis, keliatan strict banget xDD Orang yang marah tiba-tiba jadi sopan banget, make nama panjang dan gelar. Ngomong lebih pelan, dan make suara yang lebih rendah. Kayak di novel-novel terjemahan yang author baca dan film yang author tonton, di luar negeri kalo orang tuanya lagi marah biasanya manggil anaknya pake nama panjang getooh. Terus kalo pake suara yang lebih rendah author gatau nih -__-
- Diam: Singkat, padat, jelas hening. Diam emang banyak diartikan sebagai kemarahan. Orang yang lagi marah gak ngomong apa-apa. Beberapa orang gak suka orang yang kayak gini, atau bahkan bakal kesel, soalnya mereka percaya kalo orang itu harusnya ngomongin masalah mereka. Pendapat mereka bagus juga sih, soalnya diem juga gak begitu membantu dalam penyelesaian masalah. So, let’s sit and talk about the problem.
- Sarkastik: Kalo yang tadi sindiran halus, sekarang mulai tajem nih. Sindiran ini termasuk menggunakan kata-kata manis dalam intonasi yang gak enak. Banyak yang bilang sarkastik itu gak sopan dan menyakitkan hati. Namanya juga orang marah, ya. Kadang author juga jadi sarkastik kalo lagi marah. Tapi kadang sindirannya gak kena ke orangnya, mungkin mereka gatau bahasa tingkat tinggi (?) atau mereka mungkin punya muka dengan kulit setebal kulit badak, err.
- Teriak atau teriak (?): Perilaku ini gak bisa dianggap pantas. Orang yang teriak-teriak waktu marah biasa dibilang ‘di luar kendali’ atau ‘bertingkah kayak anak kecil’. Childish banget emang orang yang suka teriak-teriak, gak sopan juga kali, ya. Coba kalo kalian dimarahain sambil diteriakin, kayak pas lagi MOS gitu, ya ampun, enak gak sih? Menurut author, ini bukan hal yang pantas dilakukan, ini sama aja gak menghargai orang lain kalo kita teriak-teriak di depan mereka dengan penuh emosi. Itu juga bisa dijadikan indikasi kalo kita bukan orang yang sabar, bijaksana, apalagi dapat mengendalikan emosi.
- Mengancam: Ini lebih parah lagi daripada teriakan. Biasanya orang ngancem sebagai bentuk lanjut dari teriak. Mengancem termasuk bullying loh. Bullying itu bukan hal yang bagus buat dilakukan karena itu menandakan banget kalo kita egois. Egois itu gak baik kan?
lha itu sering d update mimin author
ReplyDeleteTapi kan jarang .__.
ReplyDeleteCiee stalking, wkaka