Tes STIS Tahap II

Halo, assalamu 'alaikum ♡
Kemarin baru aja selesai tes tahap dua buat masuk STIS, psikotes sih, jadi gausah belajar XD
Tapi kemudian aku nyesel, paling engga harusnya aku belajar gambar orang buat sub-tes 7, Draw a Man. Hahahahahaha. Aku kan gak jago gambar ¬_¬

Okee, aku mau share aja tentang tes tahap dua STIS ini. Pas tes tahap pertama aku emang ambil Jogja, tapi buat tes tahap kedua kebetulan ambil Jakarta, daan tempatnya di kampus STIS, di Jalan Otista 64C (cmiiw).


Kayak tahap sebelumnya, buat psikotes ini juga dijadwalkan buat mulai jam setengah delapan dan jam tujuh harus udah siap di sana. Dari Pekayon berangkat jam enam lebih lima belas, pas dicek di maps jarak dari rumah ke kampusnya sekitar 14 km, well, lewat toll sih. Nyampe di sana sekitar jam tujuh kurang sepuluh. Di jalan lumayan lancar, katanya karena hari Sabtu, jadi jalannya gak terlalu rame.

Oiya, temen sekolahku ternyata ada dua yang lolos dan ambil di Jakarta juga, sebut aja Arif sama Bagus, haha. Karena sebelumnya aku emang janjian sama Arif buat bareng, jadi pas sampe aku sms dia. Dibalesnya cuma dia di depan auditorium. Yaudah, aku ke auditorium dan berdiri sendirian di depan auditorium karena dia gak bales lagi -_-

Nunggu sekitar sepuluh atau lima belas menit, kebetulan ada bonus kuota midnight jadi kayak yang orang-orang biasa lakuin kalo lagi nunggu di tempat umum, aku sibuk main hape, iseng cari tips buat psikotes ini hehe.

Jam tujuh lebih masuk ke auditorium dan langsung ke lantai dua. Aku gak tau yang tes di Jakarta ada berapa peserta, mungkin sekitar 300 orang, yang dapet tempat di atas ada sekitar 50 orang. Pas sampe di atas Arif udah duduk di tempatnya, dan sesuai nomer peserta, aku duduk di sebelah Arif. Kata Arif, si Bagus tesnya di Jakarta juga. Beberapa waktu kemudian aku liat si Bagus duduk di lantai satu beberapa baris di depan.

Pertama acara ada semacam sambutan dan ucapan selamat dari STIS sambil nunggu peserta lain yang belum dateng. Karena ini psikotes, waktu mulai dan selesainya harus sama, jadi mulainya agak siangan buat kasih waktu peserta kali aja ada yang mau ke toilet. Jam tujuh lebih lima puluh menit (di jamku, yang by the way, kecepetan entah berapa menit (:3)rz) mulai psikotes. Jadi, psikotes di STIS ada tujuh sub-tes. Oiya, aku lupa namanya apa aja, jadi sebenernya nama sub-tesnya bukan seperti apa yang aku sebutin, ya xD Yang pertama ada sub-tes melengkapi gambar, ada dua set. Yang kedua sub-tes aritmatik, ketiga sub-tes verbal, keempat sub-tes kesamaan, kelima sub-tes kepribadian gitu, keenam sub-tes wartegg, dan yang ketujuh atau terakhir sub-tes DAM (Draw A Man).

Dibahas satu persatu, ya ☺

Buat sub-tes pertama, kayak di soal-soal TPA gitu yang bagian melengkapi pola. Di sub-tes pertama ini ada dua set. Sebenernya mirip sih, cuma kalo aku perhatiin bedanya itu, di set pertama gambarnya satu kesatuan. Sedangkan di set kedua itu gambarnya beda. Kayak ada 9 pola, terus ada satu pola yang kosong dan kita harus milih salah satu pola dari delapan pola yang ada untuk pilihan jawaban. Waktu dan jumlahnya sendiri buat set satu sama set dua dibedain. Set satu waktunya 10 menit dan ada 15 nomer yang harus dikerjain, untuk set dua waktunya 25 menit dan ada 36 soal. Untuk yang set dua di nomer-nomer akhir banyak yang bikin bingung. Kemarin hampir beberapa soal gak kejawab karena sama sekali gak ngerti urutannya, akhirnya aku tembak aja, haha. Kalo set satu sih masih relatif gampang. Ini contoh buat yang set dua. Belum nemu gambar yang set satu u,u


Di sub-tes kedua, ada tes aritmatik. Disuruh ngerjain perhitungan matematika sederhana, yang ngerjainnya gak perlu pake rumus, hanya mengandalkan logika. Tapi soalnya cuma kayak, misal, Amir mempunyai sejumlah uang, lalu seperempat dari uang tersebut ia berikan kepada ibunya. Sekarang Amir mempunyai uang 15.000 rupiah, nah, jadi uang Amir sebelumnya ada berapa rupiah. Gitu deh. Haha. Ya gak semua soal kayak gitu sih. Ada juga yang nanti diketahui kalo jalan berkabut, kecepatan mobil sekian, kalo cerah bisa sekian, jika jarak yang ditempuh sekian, dengan keadaan berkabut sekian dan cerah sekian, maka berapa waktu yang diperlukan. Kira-kira soalnya seperti itu. Oh iya, di sub-tes ini kita dikasih waktu 13 menit untuk ngerjain 15 soal aritmatika.

Selanjutnya, ada sub-tes ketiga, yaitu, tes verbal. Bukan disuruh cari kata, tapi lebih kayak logika formil. Ada 15 soal dan waktunya 20 menit. Pas soal awal sih soalnya pendek. Tapi pas berapa soal terakhir, soalnya mayan panjang, mirip kayak (kalo kalian tau) soal detektif yang ada di grup Case Detektif Indonesia (cmiiw) yang diikutin adekku. Lebih sederhana sih. Soalnya ada berapa paragraf, jawabannya cuma Kampung Badak, pembunuhan berencana. Udah.

Sub-tes keempat itu tes ketelitian. Yang jelas, di tes itu ada daftar, sebut aja A sama B, terus nanti disuruh milih, apakah daftar A dan B itu sama atau beda. Untuk jawaban sama, pilih yang 'a' di ljk dan untuk jawaban beda, pilih yang 'b'. Ini sub-tes yang paling sebentar, cuma 2,5 menit atau 150 detik dan ada 40 nomor. Aku cuma selesai ngebunderin sampe nomor 30. Ada beberapa peserta yang curang, pas udah selesai waktunya masih ngerjain beberapa nomer ¬_¬

Setelah sub-tes yang paling sebentar, ada sub-tes yang paling lama waktunya, sekaligus yang paling banyak. 45 menit untuk 225 nomor. Heuuh. Sub-tes apa tuh? Sub-tes kelima. Haha. Canda. Sub-tes yang ini aku gatau namanya. Tapi tenang, sepertinya ini yang paling gampang, karena di sini kita diberi dua pilihan dan kita cuma harus memilih salah satu. Di sub-tes ini gak boleh ada yang kosong. Contoh pernyataannya itu: (1) Saya ingin bekerja berjam-jam tanpa diganggu; (2) Saya suka mengikuti mode baru; (3) Saya suka bepergian ke pedalaman; (4) Saya suka memberi pertolongan-pertolongan kecil kepada teman-teman saya. Sebenernya gak sebanyak itu, cuma, pernyataan-pernyataan itu diulang-ulang. Kayak pas di awal ada pernyataan (1) dan (2), nanti ada lagi pernyataan (2) dan (3), terus pernyataan (1) sama (4). Pernyataannya gak banyak, tapi dicoba sama pernyataan yang berbeda.

Yang keenam, ada sub-tes Wartegg Test. Di tes ini kita suruh nggambar sesuatu dari garis atau titik yang ada. Ada 8 kotak yang bisa berisi garis atau titik dan waktunya 25 menit. Engga 25 menit teng sih, kalo ada yang belum selesai menggambar, panitia masih ngasih waktu tambahan, kemarin aja ada yang sampe hampir 30 menit :)) Bukan aku, beberapa orang di lantai satu, aku nggambarnya butuh waktu sekitar 20 menit. Iyalah, gambarnya simpel, hehe. Seingetku aku gambar bunga matahari, amoeba, rak buku, gedung hotel, mobil balap, meja kerja Pak Bambang (beneran, ini random ambil namanya), daun dan ulat (?), sama meja cafe. Aku selesai awal kaan, nah, bad habitku tiba-tiba muncul, suka ngeliatin orang-orang ._. Aku otomatis liat ke kananku, dan orang yang duduk di sebelahku gambarnya persis sama yang di internet. Ya gapapa sih, cuma, gak keren aja gitu (?) Sebenernya aku juga nyari inspirasi gambar dan udah nginget-nginget nanti mau gambar apa aja, tapi engga jadi karena yakin nanti bakalan banyak yang ngembarin haha. 



Finally, ini sub-tes terakhir. Aku lupa mau kasih tau kalo di auditorium itu dingin, pas awalnya biasa aja, begitu sampe sub-tes tiga mulai kerasa nusuk, maklum, gak tahan dingin. Untuk, sub-tes ketujuh, sama kayak sub-tes keenam, kita masih suruh nggambar. Bedanya, kali ini kita cuma dikasih kertas HVS dan kita disuruh gambar orang dalam waktu 10 menit. Draw A Man. Nama sub-tes sesuai sama perintahnya. Terserah, gambar siapa aja boleh. Pasrah deh, aku gak bisa gambar orang. Btw, kemarin aku gambar guru TK (?) yang jarinya cuma empat -_-

Alhamdulillah, bisa keluar dari ruangan yang dingin itu, aku sampe pilek loh, hahaha. Keluar dari auditorium sekitar jam dua belas kurang lima belas (di jamku, yang, sekali lagi, kecepetan)

Okee, segitu dulu, ya. Kalo sempet, insya Allah aku edit post-nya :p
Ciao!

Comments

Popular posts from this blog

Sekilas MPKS Batik UI

Cara (Lain) Mendownload Video dari Youtube / (Another) How to Download Videos from Youtube

10 Tanda Zaman Pembunuh Karakter Bangsa